Bogor, 24 November 2024 – Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (Kwarnas) memulai Workshop Strategi Kolaborasi dan Inovasi di Royal Hotel, Bogor, Sabtu (24/11). Kegiatan ini bertujuan mentransformasi budaya kerja organisasi kwartir dari metode konvensional menuju pendekatan yang lebih agresif, kolaboratif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Acara yang berlangsung hingga 26 November ini diikuti oleh 55 peserta dari berbagai kwartir daerah dan nasional.
Workshop dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kwarnas, Mayjen TNI (Purn.) Dr. Bachtiar, yang mewakili Ketua Kwarnas, Komjen Pol. (Purn.) Drs. Budi Waseso. Dalam sambutannya, Ketua Kwarnas menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor di era modern, mengingat tantangan yang semakin kompleks dalam pendidikan kepramukaan.
“Di era saat ini, untuk menciptakan dampak berkelanjutan yang lebih luas, kita tidak bisa hanya bekerja sama secara internal antar-kwartir, tetapi juga perlu menjalin kemitraan dengan berbagai pihak di luar Gerakan Pramuka,” ujar Sekjen Kwarnas saat menyampaikan sambutan Ketua Kwarnas.
Ketua Kwarnas juga menyoroti pendekatan Pentahelix sebagai strategi utama dalam membangun kolaborasi, dengan melibatkan pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan media. “Kelima unsur ini perlu dilibatkan dalam perencanaan, implementasi, hingga evaluasi kegiatan kepramukaan dan pengelolaan kwartir,” tambahnya.
Wakil Ketua Kwarnas Bidang Kerja Sama Dalam Negeri dan Luar Negeri, Prof. Dr. K.H. Muhammad Asrorun Ni’am, mendukung pentingnya pendekatan kolaboratif dalam meningkatkan kinerja organisasi. “Pendekatan yang dulu seperti kompetisi kini tidak lagi relevan. Kita harus saling mendukung karena setiap elemen memiliki ketergantungan,” tegasnya.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Bidang Kerja Sama Dalam Negeri Kwarnas dengan harapan dapat menghasilkan gagasan-gagasan segar dan implementatif. Para peserta workshop diharapkan berdiskusi aktif, berbagi pengalaman, dan membangun kerja sama baru untuk memajukan Gerakan Pramuka di Indonesia.
“Saya berharap, metode yang digunakan dalam workshop ini dapat mendorong peserta untuk berdiskusi secara aktif, berbagi pengalaman, dan menciptakan kolaborasi baru,” tutup Sekjen Kwarnas.